Beranda | Artikel
Akhlak Muslim kepada Rabbnya: Tawakal - Bagian ke-3 - Aktualisasi Akhlak Muslim (Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary, M.A.)
Senin, 21 April 2014

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary

Ceramah agama Islam oleh: Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary, M.A.

Ringkasan Ceramah Agama: Aktualisasi Akhlak Muslim

Akhlak Muslim kepada Rabbnya: Tawakal (Bagian ke-3)

Akhlak Muslim kepada Rabbnya yang ke-4: Tawakal

Pada pertemuan kali ini, masih akan membahas masalah tawakkal. Dan pada pertemuan yang lalu sudah dijelaskan beberapa poin tentang tawakal, di antaranya adalah mengenai urgensi tawakal, perintah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk bertawakal, teladan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam bertawakal, dan meluruskan pemahaman yang keliru tentang tawakal.

Poin penting yang akan dibahas pada pertemuan kali ini adalah berkaitan dengan buah manis yang akan kita peroleh dari tawakal dan juga manfaat dari tawakal. Tawakal kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat agung. Dan segala macam bentuk ibadah yang Allah perintahkan, apabila dilakukan dengan benar pasti memberikan mashlahat bagi umatNya dan menjauhkannya dari mudharat.

Di antara buah tawakal yang akan didapat oleh seorang hamba yang bertawakal, adalah bahwasanya Allah Subhanahu wa Ta’ala mencintai hamba-hambaNya yang bertawakal. Karena hamba yang bertwakal itu sejatinya telah menyandarkan diri sepenuhnya kepada Allah. Tentu saja dengan penyandaran diri yang benar. Dia menyerahkan segala hasil apa yang diusahakannya hanya kepada Allah semata. Dia juga pasrah dengan apa saja yang Allah tetapkan bagi dirinya. Hal ini tentau saja setelah ia menggunakan segala nikmat yang diberikan oleh Allah kepadanya untuk berikhtiar. Karena tawakal itu akan mendorong seseorang untuk melakukan sebab, sebab yang mana itu bisa menjadi suatu ibadah dan ketaatan baginya. Misalnya, jika ada seseorang yang menginginkan rezeki, maka sudah seharusnya dia melakukan sebab-sebab yang bisa mendatangkang rezeki seperti bekerja, berdagang, berbisnis, dan lain sebagainya. Dan cara-cara untuk bisa mendapatkan rezeki pun sudah dijelaskan oleh Islam. Maka seseorang yang melakukan sebab-sebab ini maka dia juga sedang melakukan suatu ketaatan dan ibadah. Dan tentu saja tawakal yang dilakukannya itu nilainya lebih agung dari usaha yang dilakukannya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّهِ لِنتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنتَ فَظّاً غَلِيظَ الْقَلْبِ لاَنفَضُّواْ مِنْ حَوْلِكَ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الأَمْرِ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّهِ إِنَّ اللّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ

Bagaimana penjelasan selengkapnya mengenai hal ini? Download segera dan simak ceramah agama ini. Semoga bermanfaat.

Download Ceramah Agama “Akhlak Muslim kepada Rabbnya”: Tawakal (Bagian ke-3)

Mari turut bagikan hasil rekaman ataupun link ceramah agama yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter, dan Google+ yang Anda miliki, agar orang lain bisa turut mengambil manfaatnya. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda.


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/5919-akhlak-muslim-kepada-rabbnya-tawakal-bagian-ke-3-aktualisasi-akhlak-muslim-ustadz-abu-ihsan-al-atsary-m-a/